SENGKETA MEREK DAGANG DI INDONESIA: SEBUAH STUDI LITERATUR
DOI:
https://doi.org/10.61397/ays.v1i1.6Keywords:
Sengketa, merek dagang, IndonesiaAbstract
Tujuan penelitian ini untuk sengketa merek dagang di indonesia: sebuah studi literatur. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka. Jenis penelitian studi pustaka digunakan untuk menggali pemahaman yang mendalam tentang suatu topik atau fenomena dengan menganalisis literatur dan sumber-sumber yang relevan yang dimana dalam penelitian ini berkaitan dengan sengketa merek dagang di Indonesia. Adapun data, diperoleh melalui kajian dan analisis terhadap berbagai referensi seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, dan dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan topik yang diteliti dan kemudian peneliti menarik benang merah dan menyimpulkan dari hasil temuan dan kajian penelitian. Hasil penelitian ini mendapatkan kesimpulan sengketa merek di Indonesia terjadi karena beberapa faktor yang meliputi pertumbuhan ekonomi, globalisasi, regulasi yang belum matang, kurangnya pemahaman tentang hak kekayaan intelektual, dan peningkatan persaingan di pasar. Namun, dengan tindakan yang tepat, seperti peningkatan kesadaran, perbaikan regulasi, penegakan hukum yang kuat, dan kolaborasi antarpihak terkait, sengketa merek di Indonesia dapat dikurangi. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan merek dan inovasi di Indonesia serta melindungi hak-hak pemegang merek.
Downloads
References
Aditya, Y., Pratama, A., & Nurlifa, A. (2010). STUDI PUSTAKA UNTUK STEGANOGRAFI DENGAN BEBERAPA METODE.
Rahayu, T. S. (2008). Penyelesaian sengketa merek menurut undang-undang nomor 15 tahun 2001 tentang merek (studi kasus sengketa antara honda karisma dan tossa krisma). https://digilib.uns.ac.id/dokumen/8127/Penyelesaian-sengketa-merek-menurut-undang-undang-nomor-15-tahun-2001-tentang-merek-studi-kasus-sengketa-antara-honda-karisma-dan-tossa-krisma
Rofidah, I. (2015). Penyalahgunaan perjanjian lisensi merek dalam praktek bisnis hak atas kekayaan intelektual. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/30528
Rombot, R. J. T. (2020). Peranan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (kppu) Dalam Menyelesaikan Sengketa Usaha Perdagangan Menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. LEX PRIVATUM, 8(4), Article 4. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/lexprivatum/article/view/30975
Soramoes, M. A., & Kansil, C. S. T. (2021). IMPLIKASI KASUS SENGKETA MEREK WD-40 DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS (CONTOH KASUS NOMOR 39/PDT.SUS.MEREK /2018/PN.NIAGA.JKT.PST. Jurnal Hukum Adigama, 4(2), Article 2. https://doi.org/10.24912/adigama.v4i2.13643
Sugeng, A. S. B. (2013). MONOPOLI PADA LISENSI MEREK TERKENAL DAN KAITANNYA DENGAN PERSAINGAN USAHA. Masalah-Masalah Hukum, 42(2), Article 2. https://doi.org/10.14710/mmh.42.2.2013.225-235
Sulastri, S., Satino, S., & W, Y. Y. (2018). Perlindungan Hukum Terhadap Merek (tinjauan Terhadap Merek Dagang Tupperware Versus Tulipware). Jurnal Yuridis, 5(1), Article 1. https://doi.org/10.35586/.v5i1.321
Sumarab, M. (2021). Sengketa Persaingan Usaha Dalam Kegiatan Perdagangan Menurut Undang-Undang Nomor. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. LEX PRIVATUM, 9(6), Article 6. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/lexprivatum/article/view/34811
Suriaatmadja, T. T. (2015). MINIMALISASI SENGKETA MEDIK PASIEN DAN TENAGA KESEHATAN DIHUBUNG KAN DENGAN UNDANG - UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN. JURNAL LITIGASI (e-Journal), 16(2), Article 2. https://doi.org/10.23969/litigasi.v16i2.45
Susilo, A. B. (2011). PENYELESAIAN SENGKETA PEMBATALAN PENDAFTARAN MEREK (STUDI KASUS DUA KELINCI DAN GARUDA FOOD). LAW REFORM, 7(1), 124–142. https://doi.org/10.14710/lr.v7i1.12480
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Moh. Ramin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
